Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PLN Targetkan 3000 MW PLTS Atap Sampai Tahun 2025

image-gnews
Petugas memeriksa panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, 6 April 2016. Saat ini PLTS ini dikonversikan dengan PLTD. ANTARA/Yudhi Mahatma
Petugas memeriksa panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, 6 April 2016. Saat ini PLTS ini dikonversikan dengan PLTD. ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Executive Vice President Energi Baru dan Terbarukan atau EBT PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN, Zulfikar Manggau menyatakan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS berpotensi dimaksimalkan sampai tahun 2025 bisa mencapai 3000 Megawatt. Hal ini guna mencapai target 23 persen EBT secara nasional.

"Untuk rooftop memang suatu keniscayaan dan memang PLN sudah masukkan itu untuk pemenuhan energy mix di 2025, itu 23 persen, kurang lebih ada potensi 3 GW atau mendekati 3000 MW," kata Zulfikar di Jakarta Pusat, Selasa, 30 Juli 2019.

Menurut Zulfikar, untuk capaian EBT yang sudah terealisasi ada 12 persen dari bauran energi yang ada. Dari total persentase tersebut, PLTS masih andil yakni dari 1 persen. "Kalau kapasitas terpasang saat ini ada 100 Megawatt," imbuhnya.

Kemudian dari aspek pelanggan, Zulfikar menuturkan, hingga awal tahun 2019, PLN sudah mencatat sekitar 600 konsumen yang memasang PLTS atap. Mayoritas jumlah pelanggan rumah tangga masih didominasi dari DKI Jakarta dan Jawa Timur.

"Saat ini masih di DKI, dengan pelanggan dominan itu yang 5.500 VA, dan Jatim juga cukup banyak. Memang penyebarannya belum terlalu masif, dominan di Jawa," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk industri PLTS akan berkembang jika memang ada permintaan yang cukup signifikan. "Pemain sekarang tidak tambah produksi. Pemain lama lihat potensi development ini belum cukup untuk tambah kapasitas atau sampai ke hulu," ungkap Zulfikar.

PLN menurut Zulfikar, saat inj hanya bermain pada pemasangan panel surya, dan nantinya untum operasional perawatan dan sebagainya akan dikelola oleh anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara tersebut.  "Tapi ini masih dipertimbangkan langkah dan mekanismenya seperti apa," ucap dia.

Zulfikar mengharapkan, terkait bisnis PLTS atap ini akan mulai jelas dalam sistem bisnis dan regulasi yang akan diselesaikan tahun ini.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images
PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.


Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.


PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

3 hari lalu

Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo meresmikan Stasiun Pengisian Hidrogen pertama Indonesia di Senayan, Jakarta Selatan pada Rabu, 21 Februari 2024.
PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.


Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

3 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.


Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

6 hari lalu

Mandalika Racing Series 2024 berlangsung di Sirkuit Mandalika. (Dok MGPA)
Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.


ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

7 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.


PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

7 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara


Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

8 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.


PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

9 hari lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.


PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

10 hari lalu

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

Perseroan berharap pelaksanaan liga voli profesional tersebut akan mampu mencetak atlet-atlet voli Indonesia berkelas dunia.